Kita sering kali terhanyut dalam pikiran seperti ini. sebuah perasaan iri atas segala pencapaian yang orang punya.

Media sosial membuat kita semakin mudah untuk beranggapan demikian. Semakin sering kita menghabiskan waktu untuk scroll media sosial, semakin jatuh kita dalam sebuah kubangan yang disebut dengan rasa iri.

Coba deh sesekali kamu kurangi scroll media sosial. Hidup di dunia nyata. Bukan nyaman berselancar di dunia maya.

Percaya atau tidak. setelah kita berusaha mengurangi waktu untuk scroll media sosial, perasaan iri akan pencapaian orang lain perlahan terkikis oleh kesibukan yang kita jalani.

Bahkan mungkin saja, kita sampai pada sebuah titik di mana kita merasa hal yang pernah kita irikan, ternyata tidaklah begitu kita butuhkan.

Kadang yang dimiliki oleh orang lain, sejatinya kita tak pernah membutuhkannya. Kadang juga apa yang dirasakan oleh orang lain, hanya terlihat luarnya saja. bisa jadi kita sendiri yang lebih bahagia dari mereka yang selalu kita irikan.

Simpelnya begini, kita tak pernah tau apa yang telah dikorbankan. Kita tak pernah tau derita seperti apa yang telah dilalui. Kita juga tak pernah tau bagaimana keadaan pikiran dan hati mereka.

Sejatinya, yang terlihat belum tentu sama dengan apa yang terpendam.

0 Komentar