Kok Dia Punya Semuanya Ya?
Kita sering kali terhanyut dalam
pikiran seperti ini. sebuah perasaan iri atas segala pencapaian yang orang
punya.
Media sosial membuat kita semakin
mudah untuk beranggapan demikian. Semakin sering kita menghabiskan waktu untuk
scroll media sosial, semakin jatuh kita dalam sebuah kubangan yang disebut
dengan rasa iri.
Coba deh sesekali kamu kurangi scroll
media sosial. Hidup di dunia nyata. Bukan nyaman berselancar di dunia maya.
Percaya atau tidak. setelah kita
berusaha mengurangi waktu untuk scroll media sosial, perasaan iri akan
pencapaian orang lain perlahan terkikis oleh kesibukan yang kita jalani.
Bahkan mungkin saja, kita sampai pada
sebuah titik di mana kita merasa hal yang pernah kita irikan, ternyata tidaklah
begitu kita butuhkan.
Kadang yang dimiliki oleh orang lain,
sejatinya kita tak pernah membutuhkannya. Kadang juga apa yang dirasakan oleh
orang lain, hanya terlihat luarnya saja. bisa jadi kita sendiri yang lebih
bahagia dari mereka yang selalu kita irikan.
Simpelnya begini, kita tak pernah tau
apa yang telah dikorbankan. Kita tak pernah tau derita seperti apa yang telah
dilalui. Kita juga tak pernah tau bagaimana keadaan pikiran dan hati mereka.
Sejatinya, yang terlihat belum tentu
sama dengan apa yang terpendam.
.png)
0 Komentar